Kamis, 06 November 2014

Pengertian "KELUARGA"

KELUARGA

Menurut banyak orang Keluarga adalah  kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai  peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Tapi menurut saya keluarga bukan hanya sekumpulan orang tetapi keluarga adalah tempat  belajar semua hal dan tempat mengatasi semua masalah. Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan karena keluarga adalah orang yang menentukan sifat perilaku dan kemampuan seorang anak .
            Ada yang disebut dengan Keluarga Inti yang terdiri dari Ayah Ibu Kakak dan Adik. Sebelum  kita lahir orang tua selalu menantikan kehadiran anak . Setelah lahir orang tua akan sangat bahadia dan menjadi lebih bersemangat dalam melakukan kegiatannya.  Kita selalu disayangi orang tua dan diberi perhatian yang sangat besar sampai dewasa . Orang tua berharap agar besar nanti anak bisa membahagiakan mereka. Ayah adalah kepala keluarga, bekerja dengah penuh semangat demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, membiyai uang sekolah semua anak , serta pelindung  keluarga dari semua masalah dan Ibu adalah Pembina semua anggota keluarga termasuk Ayah. Dari Orang Tua diwariskan sifat dan fisik semua anak-anak. Orang tua selalu membimbing agar anaknya menjadi orang yang bisa membanggakan keluarga. Semua orang pasti selalu mendapat didikan dan ajaran yang sangat baik orang tua. Tapi bukan hanya Ayah dan Ibu yang disebuat keluarga Kakek ,Nenek,Bibi,Paman,Sepupu,Keponakan dan Saudara juga termasuk keluarga .
            Keluarga mempunya banyak fungsi seperti membiayai kehidupan anak,melindungi , mengajari, ,menghibur  membantu anak untuk menjadi orang yang berhasil dan memberi kasih sayang dan perhatian kepada anak. Kasih sayang orang tua sangat diperlukan semua orang karena kasih sayang lah dan perhatian lah yang membuat seorang anak berhasil dalam hidupnya. Jika anak tidak mendapatkan itu anak bisa mempunyai sifat dan perilaku yang buruk dalam kehidupannya bisa jadi dia menjadi nakal dan merusak dirinya. Keluarga yang Broken-Home adalah salah satu penyebab anak menjadi kurang kasih sayang dan perhatian sehingga Anak bisa menjadi tidak bisa mengendalikan dirinya dan merusak dirinya. Semua masalah bisa diselesaikan didalam keluarga tapi jika didalam keluarga terdapat masalah maka akan muncul masalah yang lebih besar lagi. Maka keluarga harus bisa menjadi panutan dan memberi contoh yang baik bagi anak.
            Teman , Sahabat,  Pacar, Guru ,Dosen dan semua orang yang didekat kita juga bisa disebut keluarga karena mereka semua juga pasti memberi perhatian dan kasih sayang kepada kita meskipun tidak seperti Orang tua yang selalu memperhatikan kita tapi mereka juga menjadi penentu keberhasilan dalam hidup.Karena kita tidak selalu didekat orang tua maka merekan lah yang menjadi keluarga dekat kita.
            Dalam hidup kita selalu membutuhkan keluarga karena keluarga selalu membantu kita jadi hargai lah keluarga selagi mereka masih ada . Kita harus bisa membahagian mereka karena meraka selalu berusaha membahagiakan kita meskipun kita tidak bisa melihat secara  langsung. Jadi hargai semua orang yang menjadi keluarga kita.


www.gunadarma.ac.id

Rabu, 05 November 2014


Artikel Urbanisasi
Urbanisasi
I.Pendahuluan
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Meningkatnya proses urbanisasi tidak terlepas dari kebijakan pembangunan di perkotaan, khususnya pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui peningkatan jumlah penduduk akan positif dengan bertambahnya urbanisasi di suatu wilayah. Kecenderungan bahwa aktivitas perekonomian menjadi bersifat terpusat pada suatu area yang memiliki tingkat konsentrasi penduduk yang tinggi. Laju urbanisasi tidak dapat dihindari oleh kota – kota besar.
II. Tujuan Urbanisasi
Dalam kehidupan kota yang modern dan serba mewah merupakan salah satu daya tarik seseorang melakukan urbanisasi. Segala sesuatu yang mudah didapatkan diperkotaan mulai dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Daerah perkotaan juga mempunyai sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap seperti sarana pendidikan, kesehatan, transportasi, telekomunikasi, dll.
Tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan menjanjikan juga menjadi salah satu daya tarik orang melakukan urbanisasi dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian keluarganya. Sedangkan didaerah pedasaan lapangan pekerjaannya sangat terbatas dan seandainya ada penghasilan yang diperoleh untuk bekerja didesa tidak sebesar dengan penghasilan yang didapat bekerja di kota
Kota –kota besar merupakan kota tujuan arus urbanisasi, hal ini bisa kita pahami karena kota merupakan pusat pemerintahan, pusat industri, pusat perdagangan baik barang maupun jasa. Tujuan seseorang melakukan urbanisasi adalah untuk mengisi kekurangan tenaga kerja terutama disektor industri.karena industri merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Kota merupakan pusat penggerak perekonomian,adanya banyak peluang yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan perdagangan,membuka lapangan usaha dll. karena dikota iklim perekonomiannya cukup stabil.hal ini seharusnya menjadi perhatian urbanisme sebagai salah satu alternative untuk mewujudkan impianya tentunya didukung dengan usaha keras dan modal us



 III.Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
1.     Lahan pertanian semakin sempit
2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.     Diusir dari desa asal
6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
  1. Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah.
  2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap.
  3. Banyak lapangan pekerjaan dikota.
  4. Dikota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng .
  5. Pengaruh buruk sinetron indonesia.
  6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas

IV.Keuntungan Urbanisasi
1.     Memoderenisasikan warga desa
2.     Menambah pengetahuan warga desa
3.     Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.     Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa



V.DAMPAK URBANISASI
Pertambahan penduduk kota yang berlebihan dan tak terduga akan menjadi beban kota. Perpindahan ini akan menjadi masalah ketika perpindahan tersebut menimbulkan masalah sosial baik bagi penduduk kota yang didatangi maupun bagi si pendatang atau secara luas bagi negara. Tetapi kota yang statis dan jumlah pertambahan penduduk kota yang tidak mampu mengisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang deras arusnya, juga akan kurang menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan kota itu sendiri.
Kenaikan proporsi penduduk yang tinggal di kota mengakibatkan timbulnya pengaruh baik yang positif maupun yang negatif bagi kota maupun bagi desa. Dalam buku BN Marbun, disebutkan dampak tersebut adalah sebagai berikut:

·         Dampak positif
1.      menambah pengalaman baru
  2.      menambah skills
  3.      meningkatakan taraf  hidup
 4.      tenaga kerja terpenuhi
5.      meningkatkan pendapatan
6.      memberikan cara pandang baru

·         Dampak negatif
1.      Masalah rumah dan tempat tinggal
Pada negara berkembang, kota-kotanya tidak siap dalam menyediakan perumahan yang                  layak bagi seluruh populasinya. Apalagi para migran tersebut kebanyakan adalah kaum miskin yang tidak mampu untuk membangun atau membeli perumahan yang layak bagi mereka sendiri. Akibatnya timbul perkampungan kumuh dan liar di tanah-tanah pemerintah.
2.      Banyak pedagang kaki lima
3.      Banyak gelandangan (pengemis dan pengamen)
4.      Banyak tindakan kriminal
5.       Pengangguran yang meningkat
6.      Masalah transportasi (semakin macet)
7.      Masalah ekologi (kenyamanan lingkungan terganggu)
8.      Semakin padat penduduk

VI. Cara Mengatasi Dampak Negatif Urbanisasi
       Hal-hal yang perlu diperhatikan demi menuntaskan urbanisasi yaitu:
1.       Pertama tentu peran pemerintah pusat sangat tinggi dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih terencana dan permanen di desa, terutama desa tertinggal, lewat menteri yang terkait.
2.      Peranan bupati kepala daerah, pemda, kepala desa sangat dibutuhkan dalam memberi prioritas pembangunan pedesaan terutama dalam pengurangan kemiskinan dan peluang penciptaan tenaga kerja.
3.     Perlu adanya insentif bagi pemuda yang mau membantu atau berperan dalam pembangunan pedesaan
4.       Perlunya penggalanan dana baik dari pajak, zakat dan shodakoh untuk membangkitkan peluang usaha baru
5.      Perlu ada komunikasi kota desa sehingga untuk setiap pemuda yang meninggalkan desa harus berkonteribusi dalam pembangunan desa
6.      Hindari profokasi yang berlebihan terhadap enaknya hidup di kota
7.      Promosikan enaknya hidup di desa
8.      Perlu adanya transmigrasi

VII. Kesimpulan
Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota. Konsep urbanisasi :

-
 urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota•
- perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota•
- kenaikan prosentase penduduk kota•
Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu kota, hal ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya dampak negatif dan dampak positifnya.Segala dampak positif ini dapat menunjang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kota. Sedangkandampak negatifnya dapat dipecahkan sebagian kecil dengan adanya program dan kebijakan daripemerintah.
Proses urbanisasi makin rendahnya pertumbuhan alamiah penduduk di daerah perkotaan, relatif lambannya perubahan status dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan, serta relatif kuatnya kebijaksanaan ekonomi dan pembangunan yang “urban bias”, sehingga memperbesar daya tarik daerah perkotaan bagi penduduk yang tinggal di daerah pedesaan .



VII.  Saran
Perlu adanya pengendalian arus urbanisasi dari pemerintah kota maupun pemerintahdesa atau daerah asal, terutama pada momen pasca lebaran, sebab momen tersebut yang paling sering dimanfaatkan orang untuk berurbanisasi.
Perlu diadakan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatu yang bersangkutan dengan urbanisasi. Baik itu dari segi dampak positifnya atau dampak negatifnya.
Memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan dipedesaan, sehingga dorongan penduduk untuk berurbanisasi berkurang, karena berlebihnya urbanisasi dapat menimbulkan dampak negatif dalam segi kependudukan. Salah satu cara yang paling maksimal dilakukan untuk menghilangkan urbanisasi yaitu adanya transmigrasi.
 

 Refrensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
2. http://hendrosuseno09.blogspot.com/2012/08/makalah-urbanisasi.html
3. http://erixacheh.blogspot.com/2011/04/contoh-makalah-urbanisasi-dan-faktor.html
www.gunadarma.ac.id