Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan
a.Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
1.Pengertian
Ekologi Secara Umum
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
digunakan oleh Haeckel, seorang ahliBiologi, dalam pertengahan tahun
1960-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: "oikos"
yang berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu
secara harfiah, pengertian ekologi adalah ilmu tentang makhluk hidup
dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah
tangga makhluk hidup.
Sebagian ilmuan juga
menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya.
Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah
ilmu yang bmencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara
binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka
hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan
tersebut.
Dalam
ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai
kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat
tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan
hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis
tertentu.
Pembagian
Ekologi
Menurut
Habitatnya:
Ekologi
perairan tawar
- Ekologi laut
- Ekologi darat
Menurut
garis Taxonomi
- Ekologi tumbuhan
- Ekologi vertebrata
- Ekologi serangga
- Ekologi jasad renik
2.Pengertian
Ilmu Lingkungan Secara Umum
Ilmu
lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya
kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia
dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu
lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan
dengan lingkungannya.
Ilmu
lingkungan (environmental science atau envirology) adalah ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu Lingkungan adalah
suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan
manusia yang pantas di dalamnya. Perbedaan utama ilmu lingkungan dan
ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang
arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan
dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk
menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan
terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.
Ilmu
lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu
(terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi,
oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi
dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan
masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan
penjabaran atau terapan dari ekologi.
Ilmu
Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai
ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan
lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan,
pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros,
tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait
satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup
dengan lingkungannya.
b.Pengertian
Ekologi dan Ilmu lingkungan Menurut Para Ahli
1.Pengertian
Ekologi Menurut Para Ahli
a.
Menurut website carryinstitute.org
Bahwa
pengertian ekologi adalah studi ilmiah tentang proses - proses yang
mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme, interaksi yang ada
pada organisme, dan interaksi antara organisme dan transformasi serta
aliran energi dan materi.
b.
Menurut Charles Elton ( 1927 )
ecara singkat pengertian
ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah atau Scientific
Natural History.
c.
Menurut E.P. Odum ( 1963 )
Bahwa
pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi alam atau the study of the structure and function of nature.
d.
Menurut C.J Krebs ( 1972 )
Pengertian
ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang menentukan
distribusi dan kelimpahan organisme.
2.Pengertian
Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Menurut
Soerjani ( 2006 ) ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (
manusia ) yang dilandasi dengan kosmologi ( tatanan alam ) yang
mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat Ilmu
Pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari , mewarnai serta
berbagai pedoman kearifan sikap dan Perilaku manusia.
C.Perbedaan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
lmu
lingkungan adalah bidang ilmu multidisipliner yang merupakan
integrasi ilmu fisik dan biologi untuk mempelajari tentang lingkungan
dan mencari solusi dari berbagai macam masalah yang terjadi pada
lingkungan.
Ekologi
adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi
antarorganisme dan lingkungan alami mereka. Sedangkan ilmu lingkungan
adalah filosofi dan gerakan sosial yang luas dan berpusat pada
kepedulian terhadap konservasi dan perbaikan lingkungan.
kologi
dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu yang berakitan dengan
erat dan memiliki prinsip yang saling berhubungan satu sama lain.
Perbedaan utama ekologi dengan ilmu lingkungan adalah ilmu lingkungan
memiliki bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur
menjadi satu
d.Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan
ASAS
1: (HUKUM THERMODINAMIKA I)
Semua
energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau ekosistem
dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat
hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Asas
ini adalah sebenarnya serupa dengan hokum Thermodinamika I, yang
sangat fundamental dalam fisika. Asas ini dikenal sebagai hukum
konservasi energi dalam persamaan matematika.
ASAS
2 (Tak ada system pengubahan energi yang betul- betul efisien.)
Asas
ini tak lain adalah hokum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang
tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus
diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Asas
ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu fisika. Hal ini
berarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun demikian
energi tersebut akan diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Secara keseluruhan energi di planet kita ini terdegradasi dalam
bentuk panas tanpa balik, yang kemudian beradiasi ke angkasa
ASAS
3 (Materi, energi, ruang, waktu, dan
keanekaragaman, termasuk kategori sumberdaya alam)
Pengubahan
energi oleh system biologi harus Berlangsung pada kecepatan yang
sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Pengaruh
ruang secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai
sumber alam.
ASAS
4
Untuk
semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai
optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan
sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui
batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Untuk
semua kategori sumberalam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan
pengadaannya yang melampui batas maksimum, bahkan akan berpengaruh
merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan.
ASAS
5
Pada
asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang tidak
dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan
kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat
digunakan lebih lanjut.
ASAS
6
Individu
dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya
ASAS
7 (Kemantapan keanekaragaman suatu
komunitas lebihtinggi di alam yang “mudah diramal)
“Mudah
diramal” : : adanya keteraturan yang pasti pada pola faktor
lingkungan pada suatu periode yang relatif . lama. Terdapat
fluktuasi turun-naiknya kondisi lingkungan di semua habitat, tetapi
mudah dan sukarnya untuk diramal berbeda dari satu habitat ke
habitat lain.
Dengan
mengetahui keadaan optimum pada faktor lingkungan bagi kehidupan
suatu spesies, maka perlu diketahui berapa lama keadaan tersebut
dapat bertahan.
ASAS
8
Sebuah
habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung
kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan
takson tersebut.
Kelompok
taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan
lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche
tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa
persaiangan, karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang
berbeda di alam.
ASAS
9 :
Keanekaragaman
komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
T
= K x (B/P) ; D ≈ T
T
= waktu rata-rata penggunaan energi
K
= koefisien tetapan
B
= biomassa
P
= produktivitas
D
= keanekaragaman
Asas
ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan aliran energidalam
sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas
organisasi sistem biologi dalam suatu komunitas.
Pada
asas ini menurut Morowitz (1968) bahwa adanya hubungan antara
biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem
biologi.
ASAS
10
Pada
lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
asimtot.
Sistem
biologi menjalani evolusi yang Mengarah kepada peningkatan efisiensi
penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan
memungkinkan berkembangnya keaneka-ragaman.
ASAS
11
Sistem
yang sudah mantap (dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap
(belum dewasa).
Ekosistem,
populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi,
biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat organisasi yang belum
dewasa.
Dengan
kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu
kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks.
ASAS
12
Kesempurnaan
adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan
relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
Populasi
dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadap
perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan populasi dalam
ekosistem yang sudah mantap.
Populasi
dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia yang cukup lama, tak
perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan
keadaan yang tidak stabil.
ASAS
13
Lingkungan
yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS
14
Derajat
pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan
mempengaruhi populasi itu.
Asas
ini merupakan kebalikan dari asas ke 13, tidak adanya keanekaragaman
yang tinggi pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum mantap,
menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.
Refrensi
http://delianadestisera31.blogspot.co.id/2015/10/asas-asas-pengetahuan-lingkungan.html?view=snapshot
marno.lecture.ub.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar