Minggu, 24 September 2017


Analisis Jurnal Ekonomi Teknik



Jurnal ini membahas tentang penelitian perhitungan indeks harga satuan suatu pekerjaan yang digunakan dalam proses perancangan dan pembangunan suatu kontruksi. Perhitungan ini digunakan untuk memperoleh alternatif desain kontruksi agar diperoleh hasil yang optimal dari aspek waktu dan biaya. Pada gambar 1 adalah diagram proses  perancangan sampai pembangunan, tampak jelas harga satuan sangatlah penting guna mencapai ketepatan dari perhitungan biaya kontruksi sehingga menguntungkan dalam konteks skala makroekonomi maupun strategi investasi. 

        
Upaya dalam menentukan harga satuan harus dilakukan penelitian indeks harga satuan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi parameter dalam analisis harga satuan yang dapat dimanfaatkan dengan cepat dan tepat. Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan pada jenis kontruksi gedung ( sesuai defenisi UU No. 28/2002) serta perhitungan indeks dilakukan dengan data kontruksi yang ada disuatu provinsi yang dipilih mengunakan Beton Mutu Tinggi dengan pendayagunaan Abu terbang dari PLTU Suralaya. Ini adalah metodologi penelitian yang digunakan untuk memperoleh hasil optimal secara ilmiah.
















Pada Beton Mutu Tinggi dilihat dalam konteks mikromekanik material beton dapat digolongkan sebagai bahan komposit dengan 2 fase utama adalah agregat kasar dan mortar. Sedangkan dalam konteks makrome-kanik, material beton digolongkan sebagai bahan yang pembuatannya mempengaruhi kekuatannya dan sangat dipengaruhi oleh kualitas interface antara 2 fase utama tersebut.

Material Dasar dalam uji laboratorium di pilih semen tipe 1 dengan pertimbangan jenis semen ini banyak di pakai untuk bangunan tanpa spesifikasi ketahanan tertentu. Untuk membuat material mortar, digunakan pasir galunggung dengan modulus kehalusan 2,789, sedangkan AT yang digunakan adalah dari PLTU Suralaya yang memiliki kadar SiO2 = 56,3% dan Al2O3 = 29,36%.
Perancangan campuran yang di pakai adalam penelitian ini adalah menggunakan metoda ACI-211 dan di hitung variasi komposisi sesuai dengan Variasi Substitusi Parsial semen oleh AT dengan presentasi 15% dan 20% yang sering di pakai di lapangan.
Dalam merancang nomenklatur benda uji metoda ujinya, digunakan ASTM C-192 dengan bentuk benda uji adalah silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk masing-masing nomenklatur digunakan 3 buah benda uji. Variabel lainnya yang ditinjau selain prosentase substitusi AT adalah unsur pengujian, yaitu umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari, dengan alasan bahan umur 28 hari adalah acuan kekuatan beton konvensional dan umur 3 hari dan 7 hari adalah umur kekuatan beton yang banyak di pakai di lapangan untuk mencapai 90% kekuatan.
Tinjauan unsur utama harga satuan dilakukan dengan memilih 3 jenis bangunan yang disebutkan terdahulu yang menggunakan beton mutu tinggi sesuai kriteria yang kekuatan tekan betonnya 42 MPa dan mempunyai komposisi perancangan yang tidak jauh berbeda dengan komposisi perancangan beton
Dalam tinjauan Pengaruh Lokasi Pada Indeks Harga Satuan  akan dikaji tentang pengaruh lokasi pembangunan gedung terhadap unsur utama dominan yang diperoleh dari pembahasan sebelumnya, yaitu aspek material dalam arti luas. Pengaruh lokasi cukup signifikan mengingat karakter penyediaan material pada suatu lokasi tertentu yang tergantung pada infrastruktur transportasi, sehingga dalam pencacahan data yang dilakukan telah didatangi beberapa suplier untuk memberikan data harga pada saat bangunan-bangunan yang diteliti dibangun.
Sumber : http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/download/950/878

Tidak ada komentar:

Posting Komentar